Pages

Senin, 30 Desember 2013

Liburan~


  Hai kalian yang lagi liburan.. Yang ke Bali, ke Jogja, ke Semarang, ke hati mantan, dll. Udah beli oleh-oleh belum? Yang ke Bali beli hiasan khas pantai bali (jangan gantungan kunci ye); yang ke Jogja, beli batik tulis di Jl. Malioboro; Yang ke Semarang, beli lumpia atau apalah yang ada di Semarang; yang liburan ke hati mantan, oleh-olehnya apa ya? Hmm.. Surat putus ke pacar kali HAHA..~

Penanya: Liburan emg kmna?

LIBURAN KEMANA?? LIBURAN KEMANA? Ke hatimu aja boleh? #plak #Modus HAHA.. Gak gak. Liburan kali ini ga kemana-mana, cuma di rumah doang. Cuman, jadwal ngumpul semua di Januari. Tanggal 1, acara keluarga. Tanggal 2-4, pembekalan anak-anak Misdinar. Tanggal 4 (pulang pembekalan yo man) - 5, acara lingkungan.

 Tapi juga sebelum malam natal, jadwal gue juga cukup padat. Saat itu, gue sudah kayak artis. Gue di sms-in terus-terusan sama koordinator tim untuk mengikuti latihan misdinar malam natal(akhirnya ada yg perhatian juga yega...fyi: Koordinatornya cewe. EGPlah setidaknya masih ada orang yang menaruh perhatian pada gue hiks *anak galo* ) Sering gue bolak-balik, dari rumah ke gereja, rumah ke gereja. Udah itu-itu saja liburannya. Seru sih.. Bisa ngumpul hehehe...

  Terutama saat menjual bingkisan natal pada malam natal itu adalah momen paling seru. Kenapa? Gue tugas pada jam 6 malam, namun sudah harus stand by jam 5 sore. Kemudian setelah tugas, gue jual bingkisan natal. Lalu, temen gue ngajak gue untuk menjual bingkisan natal lagi setelah misa kedua malam natal (mulai: jam 9 malam selesai: setengah 10). Gue setuju. Alhasil, gue pulang jam setengah dua belas.  Abis, gue fikir daripada sampai rumah, sepi, dan kemudian hanya tidur saja, yega?

Penanya: Lo ngejual begituan gimana? 

Trik 1:
Biarlah mereka yang muda terasa tua karena dipanggil om tante, dan kakek nenek merasa muda karena juga dipanggil om tante.
"OM TANTE BELI BINGKISAN NATALNYA!!!" suara gue menggelegar di halaman gereja.
Namun, KAMPRETOS belum ada yang beli..

Oke
Trik 2:
Namun, tak mungkin mereka membeli untuk dia sendiri yang sudah tua-tua. Jadi setelah gue dan temen gue mikir, pasti buat anaknya/cucunya maka...
"YANG SAYANG ANAK, YANG SAYANG ANAK SILAHKAN BELII!!!"
ATAU
"(sepeti kata pepatah) TAK BELI MAKA TAK SAYANG!!!"
amin ada juga satu, dua, tiga yang beli.. Tapi ini sisanya masih banyak, okey lanjut ke trik selanjutnya!!

Trik 3:
Setelah kita liat dan kita amati, tidak sedikit muda-mudi yang lewat maka:
"KAKAK, YANG SAYANG PACAR YANG SAYANG PACAR!!!!" teriak gue sekaligus menyindir temen gue yang baru saja jadian dan juga menyindir temen gue yang baru juga putus (JOMBLO MENINGKAT AHAY! JEBRET!)
"Sorry, gue ga punya pacar" jawab sang pemilik status jones ini
"ow.." "YANG SAYANG MANTAN YANG SAYANG MANTAN" jawab gue kepadanya.
Anddd masih saja sedikit yang mau beli..

Kemudian trik terakhir gue:
FYI: Harga bingkisan natal ini Rp. 85.000,-

"Frater beli dong frater.." bujuk gue kepada frater yang lagi dateng ke stand P2A (singkatan putra-putri altar/misdinar)

"Ini murah loh frat.. Tadinya Rp 100.000,- cuman sudah didiscount menjadi Rp. 85.000,- khusus buat frater" gue bujuk terus sampai dia mengeluarkan dompet dari jubah putihnya

"Kamu pinter ya jualannya tinggal nambahin dikit trus di discount-in" jawab frater yang memang sudah tahu harga aslinya

Kemudian setelah lama membujuk, iapun mengeluarkan dompet dari kantong doraemon. Yey~


  Setelah natal dan setelah ke rumah Nenek, gue cuma di rumah main hape tiap hari. Dan tepat saat gue nganggur (fyi: liburan, nganggur 24 jam) temen alias tetangga alias temen koor alias temen gereja, suka mengajak chat.
dan ini sepenggal chat gue sama dia:

Iko: *kirim lagu*
Gue: Itu lagu apaan?
Iko: YG-The Real 1
Gue: YG siapa?
Iko: Nama band
Gue: Oooo...
Iko: Oo...
Gue: O..
Iko: Q.. 
Gue: B) (baca: emot sok pake kacamata) stay cool
Iko: Ok stay ugly @.@
Gue: *nerd* (baca emot nerd) STAY NERD, STAY AWESOME
Iko: :s (baca: emot hijau kayak mau muntah tapi lebih tepatnya kayak buto ijo) stay sick
Gue: :s (baca: emot hijau kayak mau muntah tapi lebih tepatnya kayak buto ijo) Stay sick, be the king in the house

DLL. Haha pokoknya freak banget deh.

  Dan gue kerjanya gitu-gitu aja. Kira-kira beginilah siklus liburan gue yang gue kasih judul:
"Hari Nganggur Nasional"

Bangun-makan-main hape-mandi-main hape-makan-tidur
(mandi bisa jam 12 men! Meskipun bangun jem 5 pagi sekalipun *iyalah di tempat tidur mulu*)

Kalau udh tidur, balik lagi ke awal, yaitu bangun. Terus makan dst. Gitu-gitu aja. Sampai akhirnya gue baru inget satu... Apa itu?b JENG JENG JENG
Dulu sebelum liburan gue sudah memiliki gagasan super ini..

'BELAJAR MENULIS DENGAN TANGAN KIRI'

Yow bro.. Kenapa gue tiba-tiba mempunyai gagasan ga jelas, ga penting, kamseupay, OH MY GOD, OH MY GOOD, OH MY OH MY, fix itu aneh banget (denger-denger, kalimat yg lagi gahaoel itu, itukan? oh my, fix, dll) itu? Karena coba lo bayangin, ketika lo menulis pertama kali dengan tangan kanan, pasti ga jauh beda jeleknya dengan tulisan lo yang sekarang dengan tangan kiri. Berarti kalau gue latih terus tangan kiri gue buat nulis, pasti bisa dong gue menulis dengan tangan kiri. Jadi suatu saat gue bisa menulis dengan tangan kanan dan kiri. Yaga? Karena gue juga ngerasa kalau tangan kiri gue itu susah bekerja/kaku. Contoh: Gue ga bisa nge-dribble bola basket dengan tangan kiri(dan kanan)(Gue emang ga bisa main basket sih HAHAHAHAHAHA). Gue kalau main piano, tangan kanan lancar, namun, banyak sekali salah di tangan kiri alias kaku. Dan kalau gue main drum, tangan kiri gue ga bisa menggunakan traditional grip (memegang stick drum dengan cara orang zaman doloe dan traditional grip ini biasa di tangan kiri. Bukan kanan) Tapi, tangan kanan gue bisa.

  Jadi gue pikir, kalau tangan kanan gue bisa nulis bagus, kenapa tangan kiri gue gak bisa? Siapa tau itu sangat berguna, contoh: Tangan kanan gue pensiun tidak mau kerja atau mogok kerja, setidaknya gue masih ada tangan kiri yang dapat dipakai untuk menulis.

Dan setelah gue ingat gagasan yang jelas, ga penting, kamseupay, OH MY GOD, OH MY GOOD, OH MY OH MY, fix itu aneh banget, guepun melatih itu. Malam itu juga. Namun permasalahan kedua, gue lupa cara menggunakan buku bergaris (gue latihan di buku bergaris empat). Dan kemudian gue baru inget cara menggunakan buku garis empat setelah gue menulis beberapa huruf.

Ini penampakan dari sepenggal latihan tulis-menulis.
Guru: tangan kanan ; Murid: tangan kiri
kece badai ya gaiz.