Pages

Senin, 24 Februari 2014

WOOHO

  Hai Haii!!!!  Gue balik lagi dengan keadaan yang lesuh nan capek, karena habis pulang dari Kaderisasi (sejenis LDK). Kangen gak? Kangen gak? Pasti kangen. Oiya, sebelum gue mulai, sorry ya gue gak nulis blog lagi, karena blog gue entah kenapa bisa jadi shortcut ke website lain (kayaknya sih itu iklan). Awalnya, gue pikir itu ke shortcut karena gue ganti template menjadi template yang lebih kece (ga ada hubnya sih). Yaitu templete bernuansa Paris. Kece badai waktu itu. Eh bencana tak berhenti menyerang, lagi asik-asiknya melihat-lihat template itu,  tiba-tiba saja langsung ke website yang lain, dan akhirnya gue tau kalau pacar gue ini udah gak bisa dibaca lagi. Pas gue tahu itu, langsung gue pusing. Rasanya kalau kehilangan pacar itu frustasi (iya, pacar gue itu blog. I'm born to be a writer).
Kalau lo ga pernah ngerasain sakitnya kehilangan belahan jiwa itu atau kata lain kalo lo itu jones, rasa kehilangan belahan jiwa (baca: blog) serasa kayak lo ga punya tangan (oke, ini terlalu parabol). Gue butuh waktu 2 jam untuk rela meninggalkan blog yang sudah gue ukir selama 3 tahun lebih. Gue juga dulu pernah pikir blog ini merupakan blog terakhir yang gue buat. Karena dulu pernah buat blog ketika kelas 3, namun sudah tidak di tulis lagi. Jadi udah deh, lupa password. Lalu, ketika kangen ingin membuat blog, gue buat lagi dan lagi. Jadi, gue begitu terpukul ketika tahu ini ada ads (iklan) yang menghalangi cinta gue ini bersama dia (baca: blog; gue anak -salam jomblo-, pacar gue hanya blog). Tapi sekarang gue jadi kecewa banget, blogspot sekarang sudah penuh dengan iklan, padahal gue gak pernah tuh nyediain tempat buat iklan. Kan serem kalau tiba-tiba iklannya 'memperbesar alat vital'. Tapi untunglah, ads ads ngeselin yang ada itu cuma game-game biasa dan ga jelas.
 
  Walau gue kecewa dengan blogspot, gue cukup bangga karena akhirnya beberapa anak muda Indonesia mulai nge-blog. Karena setau gue dulu itu, yang namanya blogging itu sudah kuno atau sudah jarang dipakai oleh mereka kaum-kaum alay yang tak bisa berbahasa Indonesia. Setau gue juga mereka semua udah migrasi ke facebook, twitter, instagram, dll. Yang biasa status hariannya itu "hUjj@n @s0R3Har!" atau gak "p1pPPPuuuuPPPPP" atau palingan anak alay yang lagi jatuh cinta, namun pura-pura lagi suka lagunya saja, kayak contoh: "d3MMM1 C!nT@- krisPATIH". Ternyata pandangan itu salah. Anak kelas 7 SMP sekolah gue mulai banyak yang  tertarik untuk membuat blog. (YOI INSPIRASI MEREKA DARISIAPA DULU DUNKZ, #geer, #inigaAlay) Yehey. Namun buruknya, blog jadi sudah mainstream di sekolah gue. Anak kelas 7 semakin hari semakin banyak buat blog, dan meskipun gue bukan anak 7-4 yang slogan mereka 'anti Mainstream', tapi gue termasuk diantara mereka yang ga mainstream.

  Jadi, contohnya yang gak mainstream itu: kalau mereka nulis diary dengan kata awalan "DEAR DIARY", gue buat dan nulis di blog; lalu kalau mereka buat blog, gue buat buku atau novel karya gue sendiri HAHAHHAHA. Siapa tahu, entar malah anak-anak kelas 7 lainnya juga ikutin buat novel dan mereka semua menjadi penulis. Haha.. ingat kata K!ck Maria: "Bercita-citalah setinggi langit-langit kamar. Dimana, kalian masih bisa meraih cita-cita itu." hestek ea.

  Aku sih seneng #AkusihCuek# kalau semakin banyak anak yang terlahir dengan bakat penulis, dan dilahirkan untuk menulis. Modah-modahan saja gak kayak gue yang sudah berniat buat novel tapi ga jadi-jadi karena gue belum selesai membuat draft. Pernah buat. Terakhir kali tanggal 30 Des 2013. Dan hanya tertulis 4 lembar. Alasan gue gak lanjut nulis hanya karena: Gue sibuk dengan organisasi. Mana juga gue kepilih buat jadi ketua koordinator koor anak-anak lingkungan St. lukas. Apabanget -___-