Pages

Senin, 22 Desember 2014

INDOVIDGRAM! WOOOO WOOOO WOOOO

Banyak orang yang berkata bahwa film Stand By Me itu sedih banget, mengharukan. Ada juga yang bilang filmnya itu biasa saja, tidak mengharukan. Tetapi ‘kan perasaan orang beda-beda, bisa aja gue nanti nangis, bisa aja nanti pipi gue kering, bisa aja nanti gue ngorok, bisa aja nanti gue kentut, bisa aja nanti gue berak, bisa aja nanti gue pipis, bisa aja nanti gue pingsan, bisa aja nanti gue amnesia, bisa aja.. bisa aja.. bisa aja gue ketemu Raditya Dika *eh...
Ya, tapi kita buktikan saja nanti ketika gue nonton filmnya hasil traktiran temen gue, Cindy yang berulang tahun ke 13 tahun. Awalnya gue gak bisa, karena sabtu ini (meski udah libur) gue sibuk banget, karena menjelang natal: latihan disana-sini, les yang belum libur juga, dan lain-lain. Seandainya kalau gue mengikuti semua kegiatan itu, maka gue akan terus beraktivitas dengan itu semua dari pukul satu siang sampai pukul sembilan malam nonstop. Jadi, guepun bingung, pilih latihan sana-sini, atau ulang tahun temen gue yang katanya tiket nontonnya udah dibeliin. Kalau gue gak latihan dan les, beh, udah berapa kali gue gak latihan dan les..Kalau gue gak ikut ulang tahun temen gue ini, gak enak banget. Dia udah beli, terus dia ngerengek-rengek gue harus ikut.

“Ikut, kaga, ikut, kaga” seru gue dengan jari yang ditutup satu-per satu.  

Tapi tetap aja gue masih labil, meski sudah dibantu oleh jari-jari- anti tilang kesayangan gue. Jadi, akhirnya gue tanyalah kepada orang yang paling gue sayang melebihi sayang gue dengan jari-jari gue *eak, yaitu Nyokap gue! Biasanya doi itu perkataanya selalu membawa hoki.

“Ya sudah gakpapa, kamu ikut ulangtahun Cindy aja. Gakpapa kok” katanya singkat yang membuat anak bungsunya (gue) seneng banget. Pilihan ini mungkin tepat, bahkan sangat tepat.

Singkat cerita, kita sampailah ke bioskop menonton Stand By Me. Walau beberapa leluconnya bagi gue gak begitu lucu (gue gak ketawa. Cuma senyum doang, atau bahkan gak ketawa disaat oranglain ketawa). Tetapi ketika menuju klimaks dan penyelesaian filmnya... saat Dora to ~ the Emon atau DoraEmon (Dora si Jail dan Emon si....*isi sendiri*) mau pergi ninggalin Nobita.....
Gak kok, gue gak nangis.
IYA GUE GAK NANGIS KOK.
GAK.
KAGAK, GUE GAK NANGIS *mata kedip kedip*
Cuma aja ada orang yang ngiris bawang di dalem bioskop. Kayaknya bawangnya segentong deh. Mungkin karena ruang bioskop itu gelap, jadinya gak ketahuan tuh pelaku yang ngiris bawang siapa. Intinya, GUE GAK NANGIS *mata kedipkedip*
Tapi di entri kali ini, gue gak mau ceritain tentang Stand By Me Doraemon. Gue mau ceritain ini:

Saat itu gue masih di pusat pembelanjaan atau mall, pukul 18.00 tepat. Setelah keluar dari bioskop gue dan teman-teman gue langsung ‘pecah’ alias sudah tidak menjadi satu kesatuan. Ada yang pergi entah kemana, ada yang masih menguntit ‘Cewe Ultah’. Sedangkan anak aneh (baca: gue), Thea, Nicole, dan ‘’’’’temen cowonya’’’’’’ Nicole asal planet lain langsung pergi ke acara Black Christmas yang dibuat oleh Bazaar Jakarta apalah itu, dan saat itu juga, detik itu juga mereka mengundang INDOVIDGRAM, ma prennn! Udah dari kapan tau gue tahu ini. Tetapi gue gak begitu banyak berharap karena gue yakin, pasti rame banget. Jadi lebih baik gak kegeeran daripada nanti PHP (karena gak bisa selfie bareng mereka).
Guepun berjalan bersama Thea mencari dimana acara Natal Hitam itu (Nicole dan ‘’’’’’temen cowonya’’’’’ itu berjalan berduaan). Makin dekat dengan acara itu, kaki gue makin gemetaran. Gue juga ngerasa ‘something gonna be happen’.
DAN SESAMPAINYA DI ACARA ‘HITAM’ ITU *jeng jeng jenggggggg*,
gue melihat LCD. Entah kenapa sampai sana kita liatnya malah Chandra Liow. MAIGAT. Gue sama Nicole (yang udah sampai disitu, bersama doinya itu) langsung fansgirling. Orang yang tadinya hanya kita liat dibalik layar kaca, sekarang tepat ada di depan mata gue. DI DEPAN MATA GUE INI. Tanpa tahu malu, kitapun langsung cari cara paling keren untuk selfie banreng mereka.
“Waktu untuk selfie tinggal empat menit lagi” teriak Chandra Liow, salah satu anggota INDOVIDGRAM yang jago nge-beat box.
Kita baru dateng dan gak ngerti apa-apa. Mungkin empat menit itu waktu untuk selfie dengan mereka. Tetapi kok malah dikit yang mau foto bareng mereka. “Bodolah” pikir gue.
Makin dekat dengan jarak mereka, makin kaki gue gemetar. Gue salting banget. Belum apa-apa, gue udah kesandung ke depan mereka. Tetapi mereka sih cuek-cuek aja, baguslah, jadi orang gak begitu ngelihat ke gue.
Orang pertama yang gue ajak selfie adalah Ardinhai. Gue dan kedua teman gue (satu lagi yg cowo, ‘’’’’temennya Nicole’’’’’ gak ikut. Dia gak ngerti apa-apa) dengan seenak udelnya selfie dengan semua indovidgram. Ketika gue mau selfie sama Marlo Ernesto, dia langsung nanya (dalam keadaan mik, jadi kedengaran seluruh penjuru GI *?)
DAT MARLO'S FACE

“Ini video atau foto ini?” tanya Marlo
“Ini foto” salah satu dari mereka menjawab.
“INI VIDEO WOI. INI VIDEO” lanjutnya dengan nada tinggi-alla-dia-yang-lucu-tapi-ngeselin
“OKE OKE. VIDEO” gue juga gak tau malu banget, ngomong gitu di depan mereka. Guepun menyalakan video. Gue itu bukan anak indovid yang menghasilkan karya video, fyi: gue gak ada alat yang cukup untuk menghasilkan karya itu. Jadi gue gak bsa mikir apa-apa, gue harus video apa. Bercampur gue yang udah bener-bener fansgirling ditengah mereka.
Kita bener-bener gak bisa seratus persen menggunakan video karena ini cukup rame, anglenya kurang pas, ditambah gue kontet dan kami itu satu-satunya anak kecil yang dateng di acara itu. Saking kebanyakan selfie, salah satu dari mereka langsung ngomong menyindir lucu kami,
“Ini jadinya IndoFotGram nih..”
Kita yang sadar itu, Cuma ketawa gaje dan langsung menyingkir dari peradaban mereka.
 Saat itu gue itu udah kayak: pesut terdampar yang salting menghadapi udara di luar air. Tetapi pesut yang seksi, pastinya *eh.
 Kemudian gue benar-benar menyingkir ketika mereka bilang waktu empat menit itu sudah habis dan juga karena keharusan ber-video disini, bukan ber-foto-foto-ria. Kisahnya, gue di samping stage yang dipenuhi oleh crew, dan Kevin Anggara serta teman-temannya juga si gendut dari duo harbatah (gue gak tau namanya siapa).
Mereka (para Indovidgram) segera melaksanakan acara ini, yaitu Selfievidgram, apalah itu (sejenis atau memang kontes selfie). Gue dan teman-teman gue cuma melongo bingung melihat kontes selfie yang ada. Kita gak tau apa-apa, men! Gue udah minta untuk ‘mending keluar aja dari sini’ karena rame banget, desak-desakan, dan gabut banget, gak ngerti apa-apa. Dan bagi gue selfie dengan anggota-anggota indovidgram itu sudah cukup. Tapi ternyata ajakan itu ditolak mentah-mentah. Gak bagi Thea dan Nicole, mereka masih belum puas, sedangkan ‘’’’’’temennya Nicole’’’’’’ ikutin Nicole aja. Yodah, daripada berdiam diri, mending gue selfie sama pacarnya Chandra dan teman pacarnya Chandra yang awalnya gue kira mereka itu produsernya Indovidgram. Karena selfie dengan indovidgram doang sudah terlalu mainstream.
Di sini yang paling banyak bacot Cuma Ardinhay, Chandra, Marlo. Yang lainnya sedikit pasif, walau gilanya masih ada. Di samping juga ada Aulion. Pastilah gue ajak selfie dan sok-sok deket sama doi.
“Kak, kakak videonya bagus banget!!! Stopmonya juga! Apalagi yang satu itu...” kata gue. Emang, dari sekian banyak anggota indovidgram, satu-satunya yang paling gue suka itu Aulion.
“Hahaha.. Makasih banyak...” jawab dia sembari tersenyum (maksa).
Di atas kepala Aulion macam turun malaikat dari surga.

Kemudian doi pergi. Gue jadi kayak jomblo yang ada di malam mingguan. Tetapi gue menghargai itu. Setidaknya dia mau gue ajak foto dan sudah tersenyum.
Tambah gabut kita. Terus berusaha menjadi yang ditengah penonton, siapa tahu anglenya pas buat foto/video. Dan ternyata, sama aja. Bahkan tambah parah, desak-desakkan banget. Hasil fotopun goyang dombret, dan guepun kalau ngevideo, goyang mulu, tidak nyaman untuk dinikmati.  
Sesuatu yang jelek pasti ada bagusnya. Yap, dan bagusnya adalah gue ada di video mereka ‘WE ARE.. INDOVIDGRAM!’. Buruknya adalah: gue pendek. Saat gue coba berdiri di kursi, gue jatuh. Dua kali. Jadi mungkin kalian liat ada anak yang coba berdiri, tapi gagal, maka itulah gue. Tambah buruknya lagi adalah: mereka gak mau upload ini di instagram, dahell.
PETJAH! Oke, akhirnya setelah selesai semua, semuanya pada nyerbu kedepan untuk selfie dengan mereka semua. Sedangkan gue ke samping panggung lagi buat video yang ngeselin.
“Hai kita lagi bersama indovigram, dan ini ada Kevin di belakang panggung” sambil mengarah ke Kevin. Mukanyapun langsung sedikit masam. HAHA. CAKEP. Karena tadi dibilangnya ini video, yo wes.. Gue kerjain lagi aja si Kevin yang sedikit banget yang mau selfie sama dia..
“Kak, kak, kak.. Selfie yuk” perintah gue.
Diapun nyengir alla dia jika difoto.
Gue selfie? NO. GUE VIDEO.
Temen gue yang ikut selfie langsung nyadar..
“Mar, kayaknya ini video deh bukan foto”
Guepun ketawa, dan segera memberhentikan video ini. Kevin liatnya ya kayak biasa-biasa aja. Bahkan dia diem doang, gak komentar – gak seperti yang gue harapkan ke dia untuk berkomentar, apa kek. Terus selanjutnya masih di korban yang sama, Kevin Anggara. Gue SKSD (sok kenal sok deket) banget sama dia, tujuannya adalah: ‘ayo ngelucu secara live’. Tapi ternyata gue gagal melaksanakan tujuan gue. Dia Cuma manggut-manggut, dan gak sebacot yang gue pikir. Setelah banyak ngebacot sama Kepin, guepun akhirnya menyadari kalau ini lebih ke SKSD daripada mancing dia ngelawak, jadiiiii.....yodahlah, mundur, dan yah begitulah.
Dan dari sekian banyak indovidgram, Cuma ada satu yang belum gue selfiein. Yaitu DEVINA AURELL! Selain Aulion, gue juga suka sama kak Devina yang freak lucu-lucu gaje gitu. Cuma sama Devina doang gue selfienya sampe lima kali. Dia itu asik banget ternyata! Dari sekian banyak indoviders yang gue amatin sih, Devina doang yang kelihatannya emang dari lahir abnormal alias emang aslinya freak begini. Gue pikir Devina itu tinggi (gue gak bohong. Di foto dan video dia keliatannya tinggi), ternyata gak. Tingginya se-gue gitulah. Karena dari itulah, gue puji dia...
“Kakak tinggi banget! Bener-bener tinggi!” puji gue kepada Devina Freak itu
“MAKASIH BANGET! Kamu itu orang pertama yang bilang aku tinggi!” dia ternyata senang kalau dipuji begitu. Temen-temen gue dibelakang pada ketawa cekikikan.
Tiba-tiba Bena langsung nyamber:
“HAH DIA TINGGI? WUU.. TINGGI BANGET!” bales Bena sambil jinjit didepan Devina dan Vendryana yang juga pengen dipuji..
Vendryana pun juga ‘menghina’ hal yang sama ke Devina. Devinapun mulai deh freaknya.
“Dia iri sama kakaknya” denger kata-kata itu gue nyengir ketawa.
“Sini dek, sini” kata Devina sembari meluk Vendryana.
Gue yang menyaksikan momen itu tanpa memegang hape langsung berkata:
“TUNGGU! Jangan lepas dulu! LAGI! Mau di foto dulu!” seru gue
Merekapun berpelukan lagi. Mesra pake banget.
Gue fotolah mereka dengan hape temen gue itu. Gue gak begitu kepikiran untuk mengvideokan mereka. #Gue_Ini_Masih_Anak_Fotografi_Belum_anak_video. Eh lupadeng, gue ngevideo apa kaga ya. Intinya, luculah mereka.. Setidaknya gue melihat aksi indovidgram secara live. Ini dia maksud gue untuk ber-sksd.

Gak lama, ada Chandra Liow lewat. Meski udah selfie bareng, guepun ajak lagi untuk berselfie. Dia harus nunduk banget karena gue pendek banget. Gue cuma sedadanya dia. Kalo gue peluk juga palingan yang gue liat Cuma keteknya doang -> menjadi alasan kenapa gue gak peluk dia dan anak-anak indoviders lainnya. Guepun memuji dia..
“Kak, kakak pendek banget ya. Uh, pendek banget!” puji gue.
“Oh makasih pujiannya! Makasih banget” jawabnya dengan nada-nada khas dia.
“PENDEK!” seru gue lagi
“MAKASIH PUJIAN PENDEKNYA” jawab doi sambil keluar dari kerumunan sehingga tinggal terlihat punggungnya saja.

Jadi gue masih disini, bersama Kevin dan teman-temannya. Modus lagi lah tentunya..
“Oh iya, kita gak bisa lewat sana. Kita harus muter”
“Ikut kita aja kak” modus gue.
Dia Cuma tersenyum tipis. Kayaknya dia bukan kayak tipe Devina dan yang lain ... 
Ahsu..dahlah.

Kemudian setelah gue, Thea, Nicole dan ‘’’’’’teman Nicole’’’’’ itu keluar, gue bilang ke Thea kalau gue itu seneng banget, dll. Demikian juga si Thea. Si Nicole? Oh, dia berduaan lagi. Gue bener-bener gak akan melupakan ini (maksudnya momen ini. Bukan momennya Nicole dan ‘’’’’temen Nicole’’’’’). Guepun berjanji untuk membelikan Thea eskrim tahun depan sebagai tanda terimakasih gue karena semua selfie ini itu pake hape dia! Seandainya gak ada dia, gue mungkin kerepotan bagi dua sama Nicole. Dia juga gak keberatan gue pinjem hapenya. Dia malah seneng banget, berkat gue ajak dia kesini dia jadi bisa ketemu komunitas anak muda kreatif ini :D
Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh kurang, gue harus pulang. Gue udah dijemput nyokap gue. Selama diperjalananpun gue ceritakan tentang momen seru ini, walaupun nyokap gue gak kenal komunitas Indovidgram ini. Tapi gue tetep ceritain panjang kali lebar.
Ditengah asik-asiknya cerita, ditengah beceknya jalanan, gue baru inget: GUE LUPA NAGIHIN FOTO SAMA AULION! (fyi: waktu itu Aulion via Instagramnya pernah bilang kalau dia bakal bagiin foto-foto hasil stopmotion terakhir dia. Kita tinggal naggihin aja, tapi..)

Guepun menyesal dan menganggap itu takdir. Y..asu..dahlah. 
-----------
Ketika gue nulis ini, gue sadar mereka itu perkumpulan video, bukan perkumpulan tulisan. Jadi, setelah gue pikir-pikir, kenapa gak gue buat perkumpulan tulisan kayak mereka gitu... 
IndoWriteGram? 
IndoWriteGram . Common' kita gak bisa nulis cerita panjang lebar di Instagram! Maka hapus gramnya.
IndoWrite? terlalu luas. 
IndoWriteBlog? Maksa banget. 

Canda. Gue gak niat buat komunitas sekeren mereka. Gue sibuk sekolah #alibibanget. Mereka hebatlah, intinya! #Muji #BiasanyaKalauMuji_PASTI_adamaunya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar