Pages

Kamis, 01 Mei 2014

Dunia Terbalik

  Sorry kalau gue telat nge-blog. Yang dimana seharusnya gue menambahkan entri baru setiap bulan (yang biasanya hadir setiap akhir bulan), tapi gue kebablasan ga nulis hingga bulan Mei. Dikarenakan gue harus menyelesaikan tugas sekolah terlebih dahulu.
Sebenarnya sih gue nulis setiap bulan dan selalu akhir  bulan itu bukan sebuah rutinitas. Itu cuma terjadi ketika gue kangen nulis dan menjadi kebetulan, gue kangen nulis setiap akhir bulan. Tapi kali ini ga tau kenapa bulan April gue 'mager' banget nulis. Mungkin karena gue itu bukan orang pro dalam menulis cerita. Dalam artian, setiap gue ngeblog pasti gue harus menghabiskan 2-3 jam dalam hidup gue. 1 jam buat nulis dan sisanya buat edit. Emang gue itu lelet. Kalau kata orang, gue itu "Putri Solo"

  Mungkin juga, gue mager nulis karena gak ada kejadian yang keren atau yang paling beda. Tapi kemudian gue teringat dengan perkataan Benny (komikus) - "Ide itu ada disekeliling kita". Akhirnya guepun mengusahakan diri untuk menulis kejadian-kejadian yang ada di sekitar gue. . . . . . . .

  Lu masih kenal Matthew? (baca: Cinta dengan WC Les). Kalo lu belum kenal, gue akan kenalkan tentang dia singkat.
Dia adalah seorang anak Tkb yang dulu (ketika SD) les Mandarin bareng gue, dia merupakan anak yang, bisalah dibilang "agak"  gila dan anehnya minta ampun. Tapi pada akhirnya, pas gue keluar dari les itu (karena tempat les itu jauh, dan di SMP gak ada mandarin T^T) gue ngerasa kayaknya gue gak bakal ketemu anak kecil selucu, sehumoris dia. Tapi ternyata alam semesta berkata lain. Gue ketemu lagi orang yang kayak dia. Bahkan lebih parah. Panggil saja namanya "Briel", anak kelas 5 SD yang gilanya kayak anak TK. Meskipun dia memiliki sedemikian kekurangan, tapi kita kudu mesti harus liat sisi positifnya; "Karena lawakannya gue gak bakal jenuh dalam belajar Matematika atau Fisika ini". Dan benar aja, gue itu selalu ketawa kalau dia mulai acara lawaknya. Kalau kata guru les gue, dia (briel), kakaknya, dan satu lagi anak SMP kelas 3 (meskipun kelas 9, tapi sifatnya beti -bedatipis- sama Briel) merupakan anggota ILK alla kelas itu (ILK: Indonesia Lawak Klub). Nih salah satu kelucuannya Briel tuh ini:

(B: Briel; G: guru/ibu)

*gambar Jajargenjang*
B: Ibu, ini segitiga ya?
G: OH INI SEGITIGA..
B: Lah bener kan bu. Sesegitiga sama kaki.
G: OH SAMA KAKI. Ibu baru tau itu segitiga sama kaki.
B: Trus apa bu?
G: itu jajargenjang
B: OHH SAYA TAU BU! INI TRAPESIUM!
G: *face calm* haduh briel briel
B: Kalau bukan trapesium, ini jajargenjang ya bu?
G: KALAU IBU PUNYA 5 ANAK KAYAK KAMU BRIEL, IBU LANGSUNG MATI BERDIRI. Beneran!
B: Yah keren dong bu. Sa-sa-saya itu paling beda dari yang lain.

Bukan cuma itu...
B: ibu, ini gimana? (Soal aljabar; kira-kira soalnya demikian: 5=2x+1)
G: Ya satunya kedepan trus entar dibagi 2.
B: Loh kok dibagi dua?
G: Lah inikan ada 'x'
B: Ohh gitu. Saya pikir ini cuma iseng doang ditambahin 'x'
*gue lagi belajar fisika-pemuaian yang ada delta atau lambangnya berbentuk segitiga*
G: OH KALAU GITU Michelle (ya gue dipanggil Michelle) ada segitiga-segitiga itu cuma iseng doang...
B: Iya dong bu. Siapa tau orangnya bosen belajar  trus gambar-gambar gitu.
Oh iya, kok Ibu tau sih?? Trus saya ga tau??
Gue dalem hati ngomong: "Namanya juga guruuuu ya pasti tau lah -__-"

Lalu..
G: Kata mama kamu, kamu kemarin ke dokter karena kamu punya penyakit kantong kemih ya?
B: Iya bu, penyakit pada t*tit
G: *face calm*

(M: Murid Lain)
M: Ibu, dia (briel) itu kayak yang anak Tk itu ya bu.. cuman lebih liar.
B: Si anak TK itu udah lebih mending sama ibu loh. Dulu, pas baru pertama kali les disini dia ngerusakin hordeng ibu trus ini *nunjuk sesuatu ke arah dinding* digigitin sama dia trus roboh
*semua ketawa*
M: Haha kalau Briel mah liar terus bu.
G: Si anak Tk itu kalau dia mulai liar ibu ngomong: "Kalau bandel entar ibu telponin bapak bapak lapangan tennis loh" dia langsung diem. Sampe-sampe murid ibu yang gede-gede pada nanyain: "Emang ada apaan sih bu di lapangan tennis?" Ya itukan cuma boongan buat dia takut aja. Jadi setiap kali ibu ngomong gitu pasti dia langsung jerit-jerit: "AAAH ibu jangan buu EEE... Iya.. iya.. bu aku kerjain". Lah kalau si Briel, udah gak bisa dibohongin. Mau boongin apa coba..
B: Hehehe..

  Bagi gue sih wajar dia kayak gitu, namanya juga pelawak. Gilanya, setiap kali gurunya keluar bentar, pasti dia nari-nari ga jelas. Salah satu tariannya yang gue inget adalah: dia mengangkatkan tangan keatas, kayak orang main volly gitu dengan pantat yang bergoyang-goyang. Trus nyanyi-nyanyi lagu karya masterpiece dia. HAHA!!
Tapi meskipun dia menghibur, masih ada satu hal yang buat gue kasian sama dia, yaitu: kalo dia mendapatkan nilai ulangan yang bagus, orangtuanya dan guru les gue pasti ngerasa curiga sama dia. Jadi gini, waktu itu pernah nilai matematika dia 85 (kalo ga salah), nyokapnya telpon guru les gue; intinya orangtuanya Briel ga percaya anaknya bisa dapet nilai bagus, makanya dia disuruh tes ulang di les untuk memastikan kebenarannya. Semua pada kira dia nyontek atau apalah. Tapi pas di tes dia selalu ngomong: "Saya sudah lupa caranya buuu". Gue sendiri sih wajar-in dia kalau udah selesai ulangan, dia lupa materinya. Tapi mereka curiga juga menjadi hal yang wajar, karena nilai ulangan dia 85, sedangkan UTS dia bisa dapet nilai 4. Kan MAGIC banget tuh. Tapi seharusnya sih pada ga curiga, karena "Tak Ada Hal Yang Mustahil".
Hal ini sama halnya dengan temen sekelas gue. Panggil aja Ciosa. Di ulangan Inggris yang total 20 nomor silam, banyak dari anak-anak pintar yang biasanya dapet 100  (Spt: Waketos,Iza, NICOLE MADELINE, Io) malah kali ini mendapat nilai 9 (bener 19, salah 1) karena mereka kurang teliti. Tapi Ciosa yang biasanya ga dapat 100, kali ini mendapatkan nilai sempurna itu! Banyak orang mengatakan: "Kalau dia mendapat nilai 100, berarti dunia terbalik" Berarti, kali ini dia bener-bener membuat dunia terbalik. Ini juga berarti dia telah mengalahkan anak-anak pintar seperti yang gue katakan tadi. Pas Io tau Ciosa mendapat nilai 100, dia langsung ngomong:
"Dunia terbalik sudah." 
Tapi kan tak ada yang tak munngkin. Mungkin saja dunia Io sudah terbalik, tapikan dunia u.n.i.c.o.r.n belum terbalik NGENGGG. Tapi mungkin teori "Dunia Terbalik" disetiap pribadi orang beda-beda. Bagi kakak kelas, Cibry, "Dunia terbalik itu kalau si W.a mau ngerjain tu agenda(agenda sekolah; PS: Sie. Medkom yang membuatnya) dan W.a jadi rajin." Bagi seorang Nicole Madeline, dunia terbalik kalau BL (kakak kelas;orangyangdisukainnya) punya suara bapak-bapak. Dan bagi temen gue, V.E, dunia itu ga bakal terbalik karena bumi itu bulat *tepok tangan* 

  Tapi sih bagi gue kayaknya dunia sudah terbalik, karena koko gue yang gak suka baca novel tiba-tiba baca novel "My Creepy Diary" sampai tamat. Padahal, setau gue, koko gue itu paling eneg sama namanya penuh tulisan tanpa gambar. Bisa jadi dia mulai penasaran dengan novel karena gue memiliki tiga-puluh novel (yang pasti gue akan membeli hingga ribuan novel), dan setiap kali koko gue masuk ke kamar gue; gue pasti lagi membaca novel. 

Dunia sudah terbalik. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . . .. . . . . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar